Tidak ada orang hebat, yang ada adalah orang yang senantiasa membiasakan diri untuk berprilaku hebat.
Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Hakikatnya keunggulan adalah sebuah kebiasaan.
Keberhasilan besar senantiasa diperoleh dengan ikhtiyar yang juga besar. Begitulah sunatullahnya.
Untaian kalimat di atas merupakan sebagian dari pesan yang disampaikan oleh perwakilan wali murid kelas enam, dan perwakilan guru SD/MI Muhammadiyah Sukorejo dalam acara permohon do’a restu jelang ujian akhir. Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Jum'at 23 Maret 2012 ini merupakan pertama kalinya di selenggarakan di SD/MI Muhammadiyah Sukorejo. Ini merupakan upaya untuk menumbuhkan semangat kebersamaan antara sekolah dengan orang tua siswa dalam menghadapi ujian akhir kelas VI. Meskipun nilai ujian bukan segala-galanya, karena ada yang lebih esensial yaitu nilai karakter, akan tetapi sukses ujian akhir menjadi target utama bagi SD/MI Muhammadiyah Sukorejo. Sukses penyelenggaraan dan sukses hasil tentunya.
Kegiatan permohonan do’a restu atau lebih tepatnya bisa disebut sebagai ESQ for the sixth grade ini dihadiri oleh semua siswa kelas enam beserta bapak ibunya masing-masing, semua guru dan karyawan serta komite SD/MI Muhammadiyah Sukorejo.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dibuka oleh bapak Muklas, S.Ag. salah satu alumni program wisata hati. Pada mulanya acra berjalan apa adanya seperti tidak ada keistimewaan yang berarti. Namun setelah tiba pada acara pembacaan permohonan doa restu dari siswa kelas VI yang diwakili oleh ananda Sabrina Putri Aryana, mulai terdengar isak tangis dari semua yang hadir. Hampir tidak ada yang tidak meneteskan air mata pada saat itu. Semua meresa haru mendengar kata demi kata yang dibacakan ananda sabrina. Sungguh. Begitu besar jasa orang tua, pengorbananya tiada tara. Melahirkan, mendidik, mencari nafkah dan tidak bisa disebutkan semuanya. Mereka orang tua berbuat tanpa pamrih, tidak mengharap imbalan. Hanya ada asa semoga kelak anaknya menjadi pribadi yang berarti, sholeh shalehah, berbakti kepada orang tua, dan berguna bagi nusa dan bangsa. Yang menjadi banyak peserta mengisakkan tangis barangkali karena banyak yang merasa belum dapat membalas perjuangan panjang orang tua.
Setelah pembacaan permohonan doa restu oleh siswa, acara dilanjutkan dengan pemberian doa restu dan motivasi dari perwakilan orang tua dan guru yang disampaikan oleh Bapak widi Mulyanta sebagai wakil orang tua, dan Bapak Trimo, S.T. sebagai wakil guru kelas VI. Acara ditutup dengan doa yang sebelunya didahului dengan jabat tangan semua siswa kelas VI kepada semua wali murid dan guru.
Dari acra ini diharapkan akan ada peningkatan kebersamaan antara sekolah dan orang tua siswa, ada ikhtiar atau upaya lebih dari siswa maupun orang tua dalam menyiapkan menghadapi ujian nanti. Semoga Allah memberikan bimbingan dan petunjuk bagi anak kelas VI yang akan meghadapi ujian akhir tahun ini. Amien
semoga bisa mencapai hasil yg maksimal... amien.
BalasHapus